Jakarta | Expose Online.co.id
Musyawarah Besar (Mubes) XII Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) resmi dibuka pada Jumat (30/5/2025) dan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu (31/5/2025) di Hotel Tavia Heritage, Jakarta.
Dalam forum ini, ditekankan kembali komitmen Kosgoro untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Komitmen tersebut diwujudkan secara simbolik melalui penyerahan Pataka Kosgoro kepada seluruh Pimpinan Daerah Kosgoro (PDK), sebagai lambang bahwa Kosgoro tetap hadir dan berjuang bersama rakyat.
“Meskipun persiapannya singkat, peserta dari berbagai daerah datang dengan semangat tinggi dan merumuskan program-program besar demi kemajuan Kosgoro,” ujar Dewie Yasin Limpo usai memimpin rapat Mubes XII, Sabtu (31/5).
Mantan anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan itu menambahkan, “Kosgoro berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.”
Pada Mubes XII ini, secara aklamasi, peserta menetapkan Hayono Isman kembali sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro masa bakti 2025–2030.
Penetapan tersebut dilakukan oleh pimpinan sidang yang terdiri dari Dewie Yasin Limpo, A.M. Abdullah, Supriadi, Jumail Mappiare, dan Aminoto, sesuai dengan tata tertib Mubes XII.
“Mayoritas Pengurus Daerah Kolektif dan pimpinan badan di bawah PPK Kosgoro telah menyepakati Hayono Isman untuk kembali memimpin organisasi ini. Keputusan ini sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan persidangan yang berlaku,” tegas Dewie Yasin Limpo perempuan asal Sulawesi Selatan yang memegang palu pimpinan sidang.
Terpilihnya kembali Hayono Isman sekaligus menetapkan dirinya sebagai ketua tim formatur yang akan menyusun struktur kepengurusan Kosgoro untuk lima tahun ke depan.
Hayono Isman bukanlah sosok baru di Kosgoro. Putra dari Pahlawan Nasional Mas Isman ini memulai karier organisasinya di Generasi Muda Kosgoro dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum GM Kosgoro selama dua periode (1985–1990 dan 1990–1995).
Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI 1993–1998 serta Anggota DPR RI. Di tingkat pusat, Hayono diangkat menjadi salah satu Ketua PPK Kosgoro pada tahun 2000, dan menjabat sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro pada periode 2001–2006, 2011–2016, serta 2017–2022.
Masa jabatan terakhirnya diperpanjang hingga Mei 2025 berdasarkan keputusan Musyawarah Pimpinan Nasional, sehubungan dengan pandemi Covid-19 dan agenda Pemilu Serentak.
Dengan diberlakukannya AD/ART baru Kosgoro, masa jabatan Ketua Umum kini dibatasi maksimal dua periode. “Hayono Isman baru menjalani periode pertamanya berdasarkan aturan AD/ART yang baru. Sebelumnya tidak ada pengaturan periodisasi,” jelas Dewie Yasin Limpo. ( Red )
