Garut | Expose Online.co.id
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya Islami Cigedug menggelar kegiatan keramasan sekaligus pembelajaran tatap muka.
dalam rangka menyambut bulan suci ramadan Acara ini berlangsung di pusat pembelajaran Pkbm cahaya islami di Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, dan diikuti oleh seluruh tutor, tenaga pendidik, serta warga belajar dari berbagai jenjang pendidikan paket A, B, dan C.
Ketua PKBM Cahaya Islami, Abdul Rohman, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan antara warga belajar, tutor, serta tenaga pendidik.
“Kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tetapi lebih ke ritual tahunan yang bernilai keagamaan. Dengan adanya keramasan, kita bisa lebih mendekatkan diri satu sama lain, baik antara tutor, warga belajar, maupun seluruh elemen di PKBM Cahaya Islami,” ungkap Abdul saat diwawancarai awak media, Rabu, 26 Februari 2025.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa meskipun ada warga belajar yang berhalangan hadir karena sakit atau mendampingi anak-anak mereka mengikuti perlombaan di Kecamatan Cigedug, kegiatan pembelajaran tetap berlangsung. Peserta yang tidak bisa mengikuti secara langsung tetap dapat belajar melalui sistem daring yang telah disiapkan.
Terkait pembelajaran selama Ramadan, Ketua PKBM menjelaskan bahwa kegiatan belajar akan menyesuaikan dengan kalender pendidikan. Pembelajaran formal akan dikurangi dan digantikan dengan kegiatan keagamaan, seperti kajian Islam, perlombaan ceramah, serta hiburan bernuansa religi.
“Kami sudah merancang agenda selama bulan Ramadan, di mana nantinya akan ada perlombaan ceramah dan kesenian keagamaan. Sebagian warga belajar yang berasal dari pesantren juga akan berpartisipasi dalam kegiatan seperti qasidah atau kider,” tutur Abdul.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, hubungan kekeluargaan di lingkungan PKBM semakin erat, dan yang paling penting, dapat meningkatkan keimanan serta spiritualisme warga belajar,
Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi dan meningkatkan spiritualisme warga belajar menjelang Ramadan.” tandasnya. (Susan.S)
