Kota Depok | Expose Online.co.id
Ngopi bareng wartawan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok merupakan acara kolaborasi rutin untuk meningkatkan sinergi, transparansi, dan sosialisasi layanan pertanahan, di mana wartawan dilibatkan untuk menyebarkan informasi akurat tentang program BPN kepada masyarakat Depok, membangun hubungan baik, dan menyelesaikan isu pertanahan secara bersama-sama.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor BPN Budi Jaya, Pejabat dan staf BPN Kota Depok dan perwakilan Organisasi Profesi, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), Persatuan Wartawan Online Indonesia (PWOIN), Paguyuban Wartawan, beserta Media di Kota Depok, Senin (30/112/2025) di ruang rapat Kantor BPN Kota Depok.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok, Budi Jaya, menyampaikan rasa syukur atas capaian BPN Depok di tahun 2025. Ia menyampaikan bahwa program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berhasil menuntaskan 850 sertifikat tanah, menandai langkah signifikan dalam memberikan kepastian hukum bagi warga Kota Depok.
Budi juga menyoroti digitalisasi layanan lewat aplikasi BHUMI dan Sentuh Tanahku, yang kini memungkinkan masyarakat memantau proses sertifikasi secara real‑time, meningkatkan transparansi dan kecepatan pelayanan
Selain itu.
Ia mengapresiasi kolaborasi dengan media dan pemerintah kota dalam rangka menumbuhkan kepercayaan publik, serta menegaskan komitmen BPN Depok untuk terus memperbaiki kualitas layanan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BPN Depok dan seluruh stakeholder yang telah mendukung, dan berjanji akan terus mengoptimalkan kinerja demi kepentingan masyarakat Depok.
Ditambahkan bahwa Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota Depok mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2025 dengan berhasil memenuhi target nasional yang ditetapkan kementerian.
Capaian tersebut ditunjukkan melalui penyerapan anggaran yang hampir maksimal, realisasi penuh program strategis nasional, serta keberhasilan menurunkan secara signifikan tunggakan layanan pertanahan. Seluruh capaian tersebut dimonitor langsung oleh kementerian melalui sistem pengawasan berbasis data.
Menanggapi isu mafia tanah dan dugaan praktik tidak sehat dalam pelayanan pertanahan, Budi Jaya menegaskan bahwa pihaknya tegak lurus terhadap aturan dan tidak memberikan ruang bagi praktik percaloan, pungutan liar, maupun mafia tanah.
Ia membuka ruang pengawasan seluas-luasnya bagi masyarakat dan media sepanjang disertai data dan bukti yang dapat diverifikasi.
Dalam menjaga profesionalisme pelayanan, BPN Kota Depok juga menerapkan tata kelola yang ketat melalui pelayanan berbasis loket resmi, pembatasan akses ke ruang kerja pegawai, serta penyediaan ruang pertemuan khusus. Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga akuntabilitas, kenyamanan pemohon, dan integritas aparatur.
Kepala Kantor BPN Budi Jaya menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para awak media ke kantor BPN Depok. Ia menekankan BPN Depok terbuka untuk berdiskusi mengenai isu-isu pertanahan di Kota Depok.
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh dinamika berkat komunikasi dua arah yang tercipta.
“Terima kasih atas kehadiran teman-teman semua. Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan media serta menjunjung tinggi nilai profesionalitas,” tutupnya. (Irfan Lubis)












