Serap Aspirasi Warga, Ketua DPRD Depok Tekankan Pentingnya Kemandirian Lingkungan

Depok, JAWA BARAT136 Dilihat
banner 468x60

Kota Depok | Expose Online.co.id

Reses sidang III tahun 2025 Ketua DPRD Depok, Ade Supriyatna munculkan beragam aspirasi warga dari Kelurahan Curug dan Harjamukti, Cimanggis, Depok di Kavling Pertamina pada Jumat, 3 Oktober 2025.

banner 336x280

Reses turut dihadiri Lurah Harjamukti, LPM serta perwakilan dari para RW dan RT serta tokoh masyarakat dan pemuda Karang Taruna itu munculkan sejumlah aspirasi mulai dari pengentasan banjir, sampah, kemacetan, Penerangan Jalan Umum, (PJU), hingga ketenagakerjaan dan lainnya.

Menanggapi beragam aspirasi warga, AdeS menilai banyak hal yang jadi prioritas untuk bisa segera tertangani. Meski begitu, dirinya bisa memahami besarnya keinginan warga untuk permasalahan dilingkungan bisa cepat tertangani.

“Kalau lingkungan, saya kira permasalahanya seperti itu ya, warga ingin bagaimana air bisa cepat-cepat keluar dari rumah, atau juga sampah tidak ada di rumah meski tertanya sampah hanya berpindah tempat saja lantaran tidak dikelola dengan baik,” katanya.

Lantaran itu, AdeS menilai pentingnya peran aktif di masyarakat kaitan penanganan sampah yang terkelola secara baik hingga menjadi kebermanfaatan sendiri bagi warga.

“Maka, perlunya juga para ketua di lingkungan kita edukasi agar penyelesaian secara mandiri, bagaimana memilah sampah di rumah, begitu juga permasalahan lainya,” ujarnya.

Menurut AdeS, dengan adanya kerjasama kaitan penanganan secara mandiri ditingkat lingkungan, pihaknya di dewan, khususnya pada badan anggaran bisa konsen bekerja dan melihat permasalahan secara lebih luas di tingkat kota.

Secara makro, kata AdeS, seperti kebutuhan terhadap pendidikan, kesehatan juga masih harus terfikirkan. “Artinya, kalau skala lingkungan kita memang butuh Kerjasama,” katanya.

Dikatakan AdeS, pemerintah kota juga perlu upayakan keterlibatan peran serta masyarakat dalam penyelesaian permasalahan di tingkat lingkungan.

“Memang perlu, bagaimana memberdayakan pengurus lingkungan agar bisa sebaik mungkin melibatkan peran serta masyarakat dalam penyelesaian permasalahan di lingkungan ” ucapnya.  Pola pencerahan secara berkelanjutan kepada masyarakat juga menjadi perlu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar proses antisipasi dilingkungan, sudah bisa ada dalam mindset ditingkat RW, agar penyelesaian permasalahan tiap lingkungan tidak parsial.

Peta wilayah antar RT, RW harus tahu agar penyelesaian permasalahan seperti drainase, harus dari hilir ke hulu agar tersambung. “Jadi penyelesaiannya tidak parsial. Dan untuk daerah dataran tinggi dioptimalkan untuk penyerapan airnya,” ucap AdeS.

“Nah, yang seperti itu kan juga harus jadi pola fikir dilingkungan. Begitu juga tingkat disiplin warga berkaitan banyak hal, seperti tidak membangun di atas saluran air dan warga bisa jadi muncul kepedulian untuk menegur tiap ketidaksesuaian di lapangan sehingga permasalahan tidak lagi terulang secara menerus ” tambahnya.

Selain sebagai ajang diskusi, reses juga jadi sarana AdeS mengajak warga untuk lakukan langkah bijak dalam penyelesaian persoalan di lingkungan secara mandiri dan bersama. Mulai dari persampahan, banjir dan lainya agar bisa teratasi dengan cara paling efisien, murah.

Untuk persoalan penanganan persampahan, sampai sekarang, Depok masih menunggu dari pusat kaitan pembangunan teknologi sampah jadi tenaga listrik. Karenanya dalam reses, warga juga diimbau untuk mengalakkan, mengaktifkan program memilah sampah secara mandiri mulai dari rumah tangga sehingga permasalahan bisa tertangani di lingkungan secara mandiri. (Irfan Lubis)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *