Yantie Rachim Ajak Pokja Kelurahan Perkuat Peran Posyandu

Bogor, JAWA BARAT7 Dilihat
banner 468x60

Kota Bogor | Expose  Online.co.id

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor sekaligus Ketua Pembina Posyandu, Yantie Rachim, mengajak seluruh Pokja Kelurahan di Kota Bogor untuk lebih aktif dan tidak ragu dalam memperkuat peran Posyandu.

banner 336x280

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan “Penguatan Pembinaan Posyandu Siklus Hidup bagi Pokja Kelurahan” yang berlangsung di Paseban Ageung, Lantai 2 Gedung B, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo, Senin (28/4/2025).

Yantie Rachim menegaskan bahwa penguatan peran Posyandu saat ini harus dipahami sebagai bentuk kerja kepedulian terhadap masyarakat. Ia mendorong para kader untuk tetap semangat, tidak terbebani, dan bekerja sama membangun struktur kepengurusan Posyandu yang lebih inklusif.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab kita. Kita harus bekerja bersama, membentuk kepengurusan yang kuat, dan mengajak berbagai pihak yang peduli untuk berperan aktif,” ujar Yantie Rachim.

Ia menekankan, bahwa Posyandu saat ini tidak hanya berfokus pada kesehatan saja, tetapi telah berkembang untuk mendukung enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) lintas sektor, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta sosial.

“Posyandu kini menyentuh banyak bidang, jadi mari kita bangun kolaborasi dengan semua pihak, seperti LPM, Kantibmas, Babinsa, hingga tokoh agama dan masyarakat,” tutur Yantie Rachim.

Senada dengan Yantie Rachim, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena, yang hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan, menjelaskan bahwa penguatan Posyandu ini sejalan dengan terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Permendagri tersebut mengatur bahwa Posyandu kini menjadi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang berperan penting dalam integrasi layanan sosial dasar di tingkat kelurahan.

“Posyandu ke depan tidak hanya fokus pada pelayanan ibu dan anak, tetapi harus mampu mengampu seluruh siklus hidup masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, sarana prasarana, hingga perlindungan sosial,” jelas Erna.

Ia menambahkan bahwa tugas Posyandu juga mencakup pendampingan kegiatan, seperti pemeriksaan kesehatan minimal satu kali dalam setahun bagi seluruh warga, pendataan program rumah tidak layak huni (RTLH), hingga distribusi bantuan sosial di kelurahan.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang menghadirkan dua narasumber, yakni Sulung Satrio dari Direktorat Fasilitasi LKAD, PKK, dan Posyandu Kementerian Dalam Negeri, serta Nyimas Noviska dari Pokja IV TP PKK Kota Bogor. (Irfan Lubis)

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *