Sebagai Kepala Sekolah SMPN 2 Mangunreja, Hj. Evi Susantika Juga Penulis
Kab, Tasikmalaya | Expose Online.co.id
Dalam dunia pendidikan, peran seorang kepala sekolah tidak hanya terbatas pada manajemen sekolah, mengajar namun dapat memberikan inspirasi melalui tulisan. Sosok Kepala Sekolah Hj. Evi Susantika membuktikan hal tersebut dengan kiprah inspiratifnya, tidak hanya sebagai pemimpin institusi pendidikan, tetapi juga sebagai seorang penulis aktif yang rajin berbagi pemikiran melalui tulisannya.
Sebagai seorang kepala sekolah, Hj. Evi Susantika selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. Di bawah kepemimpinannya, sekolah telah mengalami berbagai kemajuan, mulai dari peningkatan prestasi akademik siswa hingga pengembangan program ekstrakurikuler yang mendukung potensi peserta didik.
Namun, yang membuat Hj. Evi Susantika berbeda adalah kecintaannya pada dunia menulis. Beliau sering kali menuangkan pemikirannya tentang pendidikan, kepemimpinan, dan pengembangan karakter melalui tulisan-tulisannya.
“Menulis bagi saya adalah cara untuk merefleksikan dan membagikan pengalaman serta pengetahuan kepada masyarakat luas,” ujar Hj. Evi.
Tulisan-tulisan Hj. Evi Susantika banyak mendapat apresiasi dari kalangan guru, orang tua, hingga sesama kepala sekolah. Ide-idenya yang segar dan solutif kerap menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam dunia pendidikan. Selain itu, melalui tulisan, beliau juga mendorong pentingnya literasi di kalangan siswa dan guru, menjadikan menulis sebagai bagian dari budaya belajar di sekolah yang dipimpinnya.
Dengan kiprahnya sebagai seorang kepala sekolah dan penulis, Hj. Evi Susantika berharap dapat terus berkontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan. “Saya percaya bahwa pendidikan tidak hanya soal angka di atas kertas, tetapi juga soal bagaimana kita menanamkan nilai-nilai, semangat, dan kebijaksanaan kepada generasi mendatang,” tuturnya. (Yayat)
Salah satu karya tulisannya adalah karang puisi yang diberi judul
“MERAH PUTIH BERKIBAR”
Memandangmu begitu elok terlihat
Enggan kutinggalkan karena dirimu simbol semangat
Raga terbakar tatkala teringat Ambisi menerpa bukanlah sesaat
Hamparan bukti perjuangan dari insan berakal sehat
Pesona kegigihan nampak dalam dwi warna
Untuk negeri yang menjadi primadona
Terpancang pada tiang kokoh membahana
Inilah saatnya aku bersimpuh agar tak terlena
Hidupkan kembali panji setelah badai menghujam hingga merana
Bukanlah tanah tanpa darah yang pernah terhampar
Enggan turun apalagi melayu tanpa sinar
Rasakan akan keberanian tubuh yang selalu memancar
Kesucian lambang jiwa manusia bernalar
Indonesia jayalah negeriku terus berkobar
Bangkit menepis debu menggelayut tersebar
Aku berada pada pijakan masa kini yang tak perlu gentar
Rekat barisan laksana kekuatan ikatan jangkar
(Penulis; Kepala SMPN 2 Mangunreja –Kab, Tasikmalaya)