POLITIK

Gedung Graha Wartawan Kabupaten Bogor Itu Untuk Siapa..?

Cibinong | exposeonline.co.id

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan rapat diskusi terkait permasalahan “Gedung Graha Wartawan” bersama sebagian Lembaga media yang ada di Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Iwan, selaku Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfo mengatakan bahwa bersedia menerima untuk duduk dan berdiskusi bersama serta membahas terkait Gedung Graha Wartawan itu.

“Sebelumnya, pada waktu yang lalu, ( 9 Februari 2023 ) kami sudah berdiskusi dengan beberapa lembaga organisasi wartawan bersama-sama. Tapi hingga saat ini, kami masih mencari titik temu untuk solusi polemik gedung graha wartawan ini”, ujar Iwan saat rapat diskusi di ruang Diskominfo pada Senin, (11/09/2023).

Iwan menyebutkan, terkait anggaran gedung Graha Wartawan yang dibangun tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kami tahu permasalahan yang ada ini. Maka dari itu, sampai saat ini, kami masih mencari solusi jalan keluarnya. Berhubungan tidak semua Lembaga media yang hadir hari ini, kami akan jadwalkan ulang secepatnya kepada semua Lembaga media yang terdaftar di Kabupaten Bogor. Dengan catatan, hanya perwakilan saja, agar lebih fokus untuk berdiskusinya,” pungkas Iwan.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Lembaga Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR), Aliv Simanjuntak mengatakan, Gedung Graha Wartawan masih menjadi gedung misteri. Namun demikian, Aliv Simanjuntak pun, ingin ada keterbukaan, serta solusi diantara kita semua yang selama ini masih terus patut dipertanyakan.

“Itukan bangun gedung tersebut memakai APBD, tentunya bagi siapa saja wartawan berhak datang ke gedung itu. Yang jadi permasalahan adalah, hanya beberapa saja yang tertulis nama Lembaga yang berada di gedung tersebut, katanya milik bersama ?”, ungkap Aliv Simanjuntak.

Aliv menginginkan, di dalam gedung Graha Wartawan tersebut, tidak pilah-pilih. Artinya, baik dari Lembaga manapun yang berada di Kabupaten Bogor, itu juga berhak untuk memiliki. Karena, gedung tersebut juga hak milik bersama, bukan hanya sebagian kecil saja yang terdapat di dalamnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kabid Iwan, yang selalu merespon hingga nanti akan dijadwalkan ulang pertemuan diskusi bersama. Kami tunggu secepatnya, agar ada keterbukaan serta solusi untuk manfaat baiknya itu seperti apa”, tutupnya. (fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: